Selasa, 16 Juni 2015

Laporan Observasi Museum Ronggowarsito



LAPORAN OBSERVASI

INTERELLASI BUDAYA JAWA DAN ISLAM DALAM ASPEK PERWAYANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah : Islam dan Budaya Jawa
      Dosen Pengampu : M. Rikza Chamami, M.Si.








Disusun :

Nailil Muna Auliya                   (133511045)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
I.                   PENDAHULUAN
Museum Ronggowarsito adalah salah satu museum yang terletak di Semarang Jawa Tengah. Museum ini leteknya sangat strategis karena lumayan dekat dengan Bandara Ahmad Yani Semarang. Selain itu jaraknya juga lumayan dekat dengan pusat kota dengan menempuh perjalanan kira-kira sepuluh menit. Letak tepatnya beralamat di jalan Abdulrahman Saleh no. 1 Semarang. Museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989.
  Koleksi-koleksi dari Museum Ranggawarsita berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10 jenis, yaitu: geologi, biologika, arkeologi, historika, filologi, numismatic/heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika, dan seni rupa. Bangunan ini cukup luas yang meliputi dua lantai yang terdiri dari empat gedung yaitu gedung A,B,C,D.
Mengunjungi museum Ronggowarsito dapat membuka pengetahuan kita tentang sejarah masa lampau, mulai dari sejarah tentang zaman purba, zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepan, sejarah tentang Hindu-Budha, sejarah Islam dan masih banyak hal lain yang dapat dijumpai di museum ini.
   Minggu, 10 Mei 2015 rombongan mahasiswa kelas PM-4A, PM-4B, PGMI, dan PBI-6A dan PBI-6B UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke museum Ronggowarsito. Kunjungan ini bertujuan untuk dapat mengenal lebih jauh mengenai kedudayaan Jawa sekaligus ke-Islaman yang ada di Jawa. Kegiatan tersebut merupakan kunjungan rutinan mata kuliah Islam Budaya Jawa.
  Pada laporan kunjungan museum kali ini, saya akan menuliskan lebih detail tentang perwayangan dimana perwayangan tersebut merupakan media yang digunakan para wali untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa.

II.                RUMUSAN MASALAH
A.    Apa pengertian wayang?
B.     Apa aja jenis wayang yang ada di museum Ronggowarsito?
C.     Bagaimana interrelasi Islam dan Jawa pada aspek perwayangan?

III.             PEMBAHASAN
A.    Pengertian Wayang
Wayang adalah pertunjukan boneka yang ditampilkan dalam berbagai bentuk, dan biasanya mengandung berbagai wejangan dan nasehat-nasehat berkait dengan sikap hidup yang harus dijalani manusia.
Pembuatan bentuk wayang selalu disesuaikan dengan watak, sifat, dan perilaku tokoh-tokoh yang dibayangkan. Seperti tokoh yang memiliki karakter baik digambarkan dengan berbadan lurus, bermuka tampan, gagah dan berpandangan tajam. Tokoh jahat digambarkan bentuk tubuh yang besar, kasar, bermuka lebar, berhidung besar, bermata merah dengan wajah pun berwarna merah dengan rambut gimbal.
Dalam museum Ronggowarsito sendiri, dijelaskan bahwa wayang adalah karya adi luhung nenek moyang bangsa Indonesia telah lekat dalam budaya, alam pikir serta kehidupan masyarakat Indonesia. Wayang dengan segala aspeknya telah menjadi tontonan dan sekaligus tuntunan berperilaku individual,sosial, bernegara dan berkeTuhan. Oleh karena itu, nilai dunia perwayangan telah turut berperan membentuk mentalitas bangsa Indonesia yang berkarakter budaya.

Dari uraian tersebut jelaslah bahwa wayang tersebut merupakan tontonan dan tuntunan bagi masyarakat untuk dapat mengambil pelajaran yang terdapat dalam cerita perwayangan.


Dari gambar diatas dapat di katakan bahwa wayang tidak hanya sebagai tontonan,tuntunan maupun tuntutan tetapi juga menghidupi kaum penggemarnya.
B.     Jenis-jenis wayang yang ada di museum Ronggowarsito
1.      Wayang Parwa (wayang kulit)
Wayang ini terbuat dari kulit lembu atau kerbau dan sejenisnya. Sunan kalijaga adalah orang yang pertama kali membuat wayang dari kulit lembu.

(gambar wayang kulit)
2.      Wayang golekWayang golek terbuat dari kayu dan diberi bajuseperti manusia. 
.
(gambar wayang golek)
3.      Wayang warta
Wayang ini menceritakan kisah yang bersumber dari kitab injil. Wayang ini diciptakan oleh R. Soemiyanto di Klaten

(gambar wayang warta)
4.      Wayang sadat
Wayang yang menceritakan kisah kisah serat babad Islam di Jawa. Wayang ini diciptakan oleh Suryadi di Klaten.
(gambar wayang sadat)
5.      Wayang Isa al- Masih
Wayang ini menceritakan tentang kisah nabi Isa sewaktu masih bayi yang lahir di kandang sederhana di Yerussalem.
6.      Wayang Budha
Wayang ini menceritakan tentang kisah budha. Wayang ini disebut juga wayang reca karena ide dasar bentuk tokohnya diambil dari relief-relief candi. Wayang ini dibuat oleh Hajarsatoto di Solo.
(gambar wayang budha)

7.      Wayang Kaper
Wayang kaper adalah wayang yang dibuat dalam ukuran kecil, dipergunakan untuk latihan memainkan wayang dan pertunjukan bagi anak-anak.
(gambar wayang kaper)
C.     Interrelasi Islam dan jawa pada aspek perwayangan
Wayang merupakan sarana penyebaran islam yang diciptakan oleh sunan kalijaga. Asal muasal wayang memang dari India yang berisi tentang ajaran agama Budha, namun sunan kalijaga mendesain ulang wayang tersebut dengan cerita-cerita yang berisi tentang ke-islaman. Tujuannya yaitu mengajak orang-orang agar dapat memeluk agama islam. Sunan kalijaga menggunakan sarana wayang ini karena pada saat itu wayang adalah tontonan yang banyak disukai oleh masyarakat. Penggunaan wayang dalam penyebaran agama islam ini sangat efektif karena masyarakat akan dengan senang hati menontonnya sekaligus mengenal bahwa islam itu agama yang baik,ramah,adil. Dengan begitu banyak orang yang akhirnya dengan senang masuk islam.
Wayang adalah tontonan dan tuntunan bagi masyarakat. Dalam cerita perwayangan terdapat nilai-nilai moral dan estetika yang terdapat dikehidupan sehari-hari. Melalui wayang tersebut, masyarakat dapat mengambil pelajaran yang disajikan. Dengan menonton wayang, masyarakat bisa mengambil pelajaran baru dalam menghadapi masalah dalam kehidupan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang bersifat universal. Selain nilai moral, juga ada nilai estetika, pendidikan,religius,hiburan dan lain-lain. Maka tidak salah jika disebutkan bahwa wayang adalah tontonan dan tuntunan bagi masyarakat untuk mengambil pelajaran dari cerita dalam perwayangan.
IV.             KESIMPULAN
Wayang adalah pertunjukan boneka yang ditampilkan dalam berbagai bentuk, dan biasanya mengandung berbagai wejangan dan nasehat-nasehat berkait dengan sikap hidup yang harus dijalani manusia.
Jenis-jenis wayang yang terdapat dimuseum Ronggowarsito beranekaragam, antara lain wayang kulit, wayang golek, wayang warta, wayang sadat, wayang Isa al- Masih, wayang budha dan wayang kaper.
Wayang merupakan sarana penyebaran islam yang diciptakan oleh sunan kalijaga sehingga banyak masyarakat yang akhirnya masuk Islam dengan hati terbuka. Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang sangat banyak meliputi nilai religius, pendidikan, estetik, hiburan, kepahlawanan dan lain-lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar