LAPORAN
OBSERVASI
INTERELLASI
BUDAYA JAWA DAN ISLAM DALAM ASPEK PERWAYANGAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata kuliah : Islam dan Budaya
Jawa
Dosen Pengampu
: M. Rikza Chamami, M.Si.
Disusun :
Nailil Muna Auliya (133511045)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH
DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS
ISLAM
NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2015
I.
PENDAHULUAN
Museum Ronggowarsito adalah salah satu museum
yang terletak di Semarang Jawa Tengah. Museum ini leteknya sangat strategis
karena lumayan dekat dengan Bandara Ahmad Yani Semarang. Selain itu jaraknya
juga lumayan dekat dengan pusat kota dengan menempuh perjalanan kira-kira
sepuluh menit. Letak tepatnya beralamat di jalan Abdulrahman Saleh no. 1
Semarang. Museum ini diresmikan tanggal 5 Juli 1989.
Koleksi-koleksi
dari Museum Ranggawarsita berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10 jenis,
yaitu: geologi, biologika, arkeologi, historika, filologi,
numismatic/heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika, dan seni rupa.
Bangunan ini cukup luas yang meliputi dua lantai yang terdiri dari empat gedung
yaitu gedung A,B,C,D.
Mengunjungi museum Ronggowarsito dapat membuka
pengetahuan kita tentang sejarah masa lampau, mulai dari sejarah tentang zaman
purba, zaman penjajahan Belanda, penjajahan Jepan, sejarah tentang Hindu-Budha,
sejarah Islam dan masih banyak hal lain yang dapat dijumpai di museum ini.
Minggu,
10 Mei 2015 rombongan mahasiswa kelas PM-4A, PM-4B,
PGMI, dan PBI-6A dan PBI-6B UIN Walisongo Semarang melakukan kunjungan ke
museum Ronggowarsito. Kunjungan ini bertujuan untuk dapat mengenal lebih jauh
mengenai kedudayaan Jawa sekaligus ke-Islaman yang ada di Jawa. Kegiatan
tersebut merupakan kunjungan rutinan mata kuliah Islam Budaya Jawa.
Pada laporan kunjungan museum kali ini, saya
akan menuliskan lebih detail tentang perwayangan dimana perwayangan tersebut
merupakan media yang digunakan para wali untuk menyebarkan Islam di tanah Jawa.
II.
RUMUSAN
MASALAH
A.
Apa pengertian wayang?
B.
Apa aja jenis wayang yang ada di
museum Ronggowarsito?
C.
Bagaimana interrelasi Islam dan
Jawa pada aspek perwayangan?
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Wayang
Wayang adalah pertunjukan boneka
yang ditampilkan dalam berbagai bentuk, dan biasanya mengandung berbagai
wejangan dan nasehat-nasehat berkait dengan sikap hidup yang harus dijalani
manusia.
Pembuatan bentuk wayang selalu
disesuaikan dengan watak, sifat, dan perilaku tokoh-tokoh yang dibayangkan.
Seperti tokoh yang memiliki karakter baik digambarkan dengan berbadan lurus,
bermuka tampan, gagah dan berpandangan tajam. Tokoh jahat digambarkan bentuk
tubuh yang besar, kasar, bermuka lebar, berhidung besar, bermata merah dengan
wajah pun berwarna merah dengan rambut gimbal.
Dalam museum Ronggowarsito sendiri,
dijelaskan bahwa wayang adalah karya adi luhung nenek moyang bangsa Indonesia
telah lekat dalam budaya, alam pikir serta kehidupan masyarakat Indonesia.
Wayang dengan segala aspeknya telah menjadi tontonan dan sekaligus tuntunan
berperilaku individual,sosial, bernegara dan berkeTuhan. Oleh karena itu, nilai
dunia perwayangan telah turut berperan membentuk mentalitas bangsa Indonesia
yang berkarakter budaya.
Dari uraian tersebut jelaslah bahwa
wayang tersebut merupakan tontonan dan tuntunan bagi masyarakat untuk dapat mengambil
pelajaran yang terdapat dalam cerita perwayangan.
Dari gambar diatas dapat di katakan
bahwa wayang tidak hanya sebagai tontonan,tuntunan maupun tuntutan tetapi juga
menghidupi kaum penggemarnya.
B.
Jenis-jenis wayang yang ada di
museum Ronggowarsito
1.
Wayang Parwa (wayang kulit)
Wayang ini terbuat dari kulit lembu
atau kerbau dan sejenisnya. Sunan kalijaga adalah orang yang pertama kali
membuat wayang dari kulit lembu.
(gambar wayang kulit)
2.
Wayang golekWayang golek terbuat
dari kayu dan diberi bajuseperti manusia.
(gambar wayang golek)
3.
Wayang warta
Wayang ini menceritakan kisah yang bersumber
dari kitab injil. Wayang ini diciptakan oleh R. Soemiyanto di Klaten
(gambar wayang warta)
4.
Wayang sadat
Wayang yang menceritakan kisah kisah serat
babad Islam di Jawa. Wayang ini diciptakan oleh Suryadi di Klaten.

(gambar wayang sadat)
5.
Wayang Isa al- Masih
Wayang ini menceritakan tentang kisah nabi Isa
sewaktu masih bayi yang lahir di kandang sederhana di Yerussalem.

6.
Wayang Budha
Wayang ini menceritakan tentang kisah budha.
Wayang ini disebut juga wayang reca karena ide dasar bentuk tokohnya diambil
dari relief-relief candi. Wayang ini dibuat oleh Hajarsatoto di Solo.

(gambar wayang budha)
7.
Wayang Kaper
Wayang kaper adalah wayang yang dibuat dalam
ukuran kecil, dipergunakan untuk latihan memainkan wayang dan pertunjukan bagi
anak-anak.

(gambar wayang kaper)
C.
Interrelasi Islam dan jawa pada
aspek perwayangan
Wayang merupakan sarana penyebaran islam yang
diciptakan oleh sunan kalijaga. Asal muasal wayang memang dari India yang
berisi tentang ajaran agama Budha, namun sunan kalijaga mendesain ulang wayang
tersebut dengan cerita-cerita yang berisi tentang ke-islaman. Tujuannya yaitu
mengajak orang-orang agar dapat memeluk agama islam. Sunan kalijaga menggunakan
sarana wayang ini karena pada saat itu wayang adalah tontonan yang banyak
disukai oleh masyarakat. Penggunaan wayang dalam penyebaran agama islam ini sangat
efektif karena masyarakat akan dengan senang hati menontonnya sekaligus
mengenal bahwa islam itu agama yang baik,ramah,adil. Dengan begitu banyak orang
yang akhirnya dengan senang masuk islam.
Wayang adalah tontonan dan tuntunan bagi
masyarakat. Dalam cerita perwayangan terdapat nilai-nilai moral dan estetika
yang terdapat dikehidupan sehari-hari. Melalui wayang tersebut, masyarakat
dapat mengambil pelajaran yang disajikan. Dengan menonton wayang, masyarakat
bisa mengambil pelajaran baru dalam menghadapi masalah dalam kehidupan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang
bersifat universal. Selain nilai moral, juga ada nilai estetika,
pendidikan,religius,hiburan dan lain-lain. Maka tidak salah jika disebutkan
bahwa wayang adalah tontonan dan tuntunan bagi masyarakat untuk mengambil
pelajaran dari cerita dalam perwayangan.
IV.
KESIMPULAN
Wayang adalah pertunjukan boneka yang
ditampilkan dalam berbagai bentuk, dan biasanya mengandung berbagai wejangan
dan nasehat-nasehat berkait dengan sikap hidup yang harus dijalani manusia.
Jenis-jenis wayang yang terdapat dimuseum
Ronggowarsito beranekaragam, antara lain wayang kulit, wayang golek, wayang
warta, wayang sadat, wayang Isa al- Masih, wayang budha dan wayang kaper.
Wayang merupakan sarana penyebaran islam yang diciptakan oleh sunan
kalijaga sehingga banyak masyarakat yang akhirnya masuk Islam dengan hati
terbuka. Nilai-nilai yang terkandung dalam wayang sangat banyak meliputi nilai
religius, pendidikan, estetik, hiburan, kepahlawanan dan lain-lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar